Pada awal tahun 2022 virus Covid-19 masih terus bermutasi dengan varian terbaru B.1.1.529 atau lebih dikenal dengan nama Omicron sudah dapat dipastikan masuk ke Indonesia, seperti apa yang dikatakan Mentri kesehatan Budi Gunandi Sadikin. Omicron merupakan salah satu varian yang cepat dalam penyebaran virusnya, varian ini muncul pertama kali di Afrika Selatan pada tanggal 24 November 2021.
WHO menetapkan varian ini dapat menyebabkan peningkatan penularan yang dikarenakan mempengaruhi efektivitas vaksin. Kasus Omicron di Jawa Barat masih terkendali dengan 33 kasus positif dengan 31 diantaranya sudah sembuh, ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kasus harian Covid-19 tercatat bertambah 409 kasus, 409 kasus tersebut bukan dari varian Omicron. Lokasi dengan penyebaran tertinggi berada di daerah Bogor, Depok, dan Bekasi, dengan tingkat rujukan di rumah sakit mencapai 40%. Dengan begitu diharapkan tetap memperhatikan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 varian Omicron ini dapat terus terkendali.
Agar virus Covid-19 ini dapat terkendali Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah menyiapkan strategi untuk menangani varian Omicron Covid-19. Jawa Barat dalam langkah antisipatif untuk menangani lonjakan virus Covid-19 varian Omicron.
Adapun langkah Jawa barat dalam hal ini sebagai berikut.
- Kesiapan Fasyankes
- Penguatan testing tracing dan treatment (3T) ditingkat pukesmas
- Menjauhi kerumunan
- Mengurangi mobilitas
Selain itu Jabar juga melakukan langkah strategi yakni puskesmas bersama TNI atau polri dan PKK gencar melakukan tes dan telusuri dini. Serta penguatan rumah sakit meliputi tempat tidur, oksigen, APD, dan Obat-obatan.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Nina Susana Dewi menghimbau kepada masyarakat Jabar untuk tidak panik, dan tetap waspada. Adapun salah satu bentuk kewaspadaannya itu terlihat dari disiplinnya Protokol Kesehatan (Prokes), dan vaksinasi.
“Kalau tidak hati-hati kasus Covid-19 pada bulan Februari bisa naik. Tapi penularan bisa bertahan atau landai jika kita bersama-sama meningkatkan prokes,” ungkap Nina di Kantor Dinkes Jabar, Kota Bandung pada, 12 Januari 2022.
Penulis: Kelompok 2 Pengukuhan
Komentar