BEM KM UNJANI 2018

PRESIDEN BEM KM UNJANI

2018

Dhiccy Sandewa

Bandung, 8 Desember 1996

Teknik Elektro 2015

WAKIL PRESIDEN BEM KM UNJANI

2018

Sansan Redi Taufik

Tasikmalaya, 3 September 1997

Ilmu Pemerintahan 2014

VISI DAN MISI

VISI

Terciptanya BEM KM UNJANI yang Inovatif dalam upaya mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

MISI

  1. Menjalin hubungan yang intens secara persuasif guna membangun sikap mahasiswa yang partisipatif.
  2. Meningkatkan fungsi pemberdayaan mahasiswa terhadap masyarakat.
  3. Mengoptimalkan fungsi advokasi terhadap mahasiswa masyarakat.

SAMBUTAN PRESIDEN BEM KM UNJANI

Assalamualaikum wr.wb

Salam Perubahan !!!

Hidup Mahasiswa !!!

Selamat datang jiwa-jiwa pejuang, selamat datang calon pahlawan-pahlawan bangsa.

Selamat datang di kampus hijau, di kampus jenderal yang kami cintai ini.

Saya ucapkan selamat untuk mahasiswa baru yang mendapatkan kesempatan mengenyam bangku perkuliahan. Kita adalah orang yang beruntung, dari 262 juta penduduk Indonesia (Katadata.co.id , 18 Mei 2018), hanya sekitar 6 juta jiwa  yang berstatus mahasiswa (BPS.go.id, 3 Maret 2017). Artinya hanya 2,3 % yang berkesempatan seperti kita, terlepas dari jurusan yang kita pilih berbeda-beda tapi kita tetap MAHASISWA.

Keberuntungan kita sebagai mahasiswa tentunya memiliki tanggung jawab untuk mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian masyarakat). Banyak peristiwa penting di negeri ini yang tidak luput dari campur tangan mahasiswa di dalamnya. Maka, mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang harus kita amalkan sebagai konsekuensi keberuntungan kita sebagai mahasiswa, dan sebagai tanda bersyukur kita sebagai mahasiswa.

SUDAH BISA MOVE ON KAH DARI GAGALNYA SBMPTN, ATAU GAGALNYA MASUK TNI DAN POLRI ?

Sembilan puluh tahun yang lalu pemuda-pemudi Indonesia bercita-cita untuk membuat Indonesia merdeka. Lalu bagaimana dengan kita hari ini? Apa cita-cita bersama kita? Mungkin belum terpikir karena terlalu sibuk dengan game di gadget yang tak tuntas-tuntas atau stalk-ing gebetan dan mantan hehe.

Hutang luar negeri Indonesia tembus Rp 4996 Triliun (Kompas.com, 22 Juni 2018), maka kira-kira hutang kita Rp 19 Juta per kepala. Artinya setiap bayi yang baru  lahir di tahun ini sudah menanggung hutang Rp 19 Juta. Selain itu jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,58 juta (Antara News, 2 Januari 2018). Sungguh masih banyak masalah di negeri ini.

Masihkah kita berpikir masuk perguran tinggi besar untuk membuat nama kita besar? Atau kita adalah orang yang berjiwa besar dan kampus akan menjadi besar dengan adanya kita. Masihkah kita sibuk memikirkan dimana kita kuliah atau kita mulai menggantinya dengan  mau bagaimana kita kuliah?

Terimakasih sudah sudi membaca, besar harap untuk di amalkan.

Sampai Jumpa!

Wassalamualaikum wr.wb

SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN BEM KM UNJANI

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam sejahtera untuk kita semua

Shalom

Om swastiastu

Namu budaya

 

Hidup Mahasiswa!

Hidup Rakyat Indonesia!

Puji syukur kita panjatkan ke khadirat Tuhan, Allah yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayahnya kita dapat sama-sama berkumpul, belajar bersama, berusaha menjadi generasi penerus bangsa di almamater tercinta Universitas Jenderal Achmad Yani.

Kita boleh bangga, diantara berjuta-juta rakyat Indonesia, kita memiliki kesempatan untuk belajar lebih lanjut di tingkat perguruan tinggi. Namun kita tak boleh larut dalam kebanggaan tersebut, karena kita memiliki tanggung jawab moral untuk dapat bertanggung jawab dengan pendidikan dan pengajaran yang kita dapat.

Perlu kita ketahui bersama, sangat tipis suatu perbedaan antara manusia dengan hewan. Lantas apa yang membedakan antara manusia dengan hewan? Itulah tugas pertama yang harus kita ketahui selaku mahasiswa agar kita faham betul bagaimana yang harus kita lakukan setelah kita melepas seragam putih abu dan digantikan dengan almamater hijau tercinta.

Selamat datang mahasiswa baru Universitas Jenderal Achmad Yani, selamat berjuang. Ingat, kehidupan kita akan lebih berat, karena pemimpin bangsa selanjutnya ada dalam pundak kita semua.

Sebagai penutup dalam sambutan ini, izinkan saya mengutip apa yang dikatakan oleh Malcolm X, seorang aktivis dari Amerika Serikat; “Seseorang yang tidak berjuang untuk sesuatu hal, akan jatuh dalam segala hal”, mari kita refleksikan!

 

Wassalamualaikum Wr. Wb.

SUMBER: ESTI KARTIKA WAHYUNI

Share This