CIMAHI, INKOM UNJANI – Setelah beberapa hari yang lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Eddhy Prabowo. Kini KPK kembali melakukan OTT, Jumat (27/11/2020).
Namun, yang paling mengejutkan dari OTT KPK kali ini adalah tertangkapnya Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna. Yang mana Cimahi merupakan daerah dimana kita kuliah, yakni Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI).
Seperti yang dilansir Kompas.com Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan penangkapan yang terjadi terhadap Walikota Cimahi tersebut.
Terkait dengan dugaan korupsi yang menjerat Ajay, sejauh ini belum ada informasi resmi yang dikeluarkan oleh KPK. Sebagaimana yang dilansir CNN Indonesia bahwa Ketua KPK yakni Firli belum mau bicara lebih lanjut terkait dengan penangkapan kepala daerah tersebut. Firli meminta waktu agar pihaknya bekerja mengusut dugaan korupsi di Kota Cimahi tersebut.
Dugaan korupsi yang menimpa Wali Kota Cimahi saat ini akan menjadi kasus korupsi yang kesekian kalinya karena beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2016 KPK pernah mengusut kasus korupsi Walikota Cimahi sebelumnya, yakni Atty Suharti. Saat itu, Atty ditetapkan sebagai tersangka suap bersama suaminya , M Itoch Tochija.
Dan ketika pasca penangkapan Atty oleh KPK tersebut dilansir dari jabarekspres.com mahasiswa unjani bergerak berserta mahasiswa Cimahi lainnya melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita (14/12/2016).
Dengan tuntutan Kota Cimahi bebas dari praktik korupsi dari manapun. Kota Cimahi bersih dari korupsi di instansi manapun. Serta usut tuntas kasus korupsi terkait proyek pembangunan Pasar Atas Tahap 2. Selain ketiga tuntutan itu, mahasiswa juga meminta DPRD Kota Cimahi terbebas dari semua praktik-praktik korupsi.
Redaksi by Pers INKOM UNJANI
Ilustrasi foto KPK diambil dari Fajar Indonesia Network
Foto Wali Kota Cimahi diambil dari Instagram Akun @walikotacimahi
Komentar